Kekalutan memanggil sepi
kecelaruan mengimbau sunyi
kekecohan mengeloi sayu
kealfaan menduga aku
Dalam diam aku terpinga-pinga
mencari sudut-sudut bicara
meniti waktu membisu
mengacah masa berlalu
Ke mana perginya mentari
apakah hari ini masih semalam
atau esok telah menjelang datang
meratah hari-hari kini
membiarkan aku sepi berdiri sendiri
menghitung dan menjumlah hari demi hari
Bulan turut senyap ditelan mimpi
mengaku akan mentari sembunyi
di juraian aurora hamparan janji
menggamit suram-suram sinar mentari
di sebalik kepanasan globalisasi
tatkala ditanya, ke manakah perginya mentari?
Nukilan Muhammad Zahidil Zahid
Tiada ulasan:
Catat Ulasan