menatah embun di bibir pagi
meruntun salju menyeringai kalbu
mengusut nafas dipuput sepi
Aku terus mengusung siang
biar ditimpa hujan keringat
biar dipukul minda berliku
biarlah aku mengusung siang-siang itu
Dalam kesiangan
aku terus mengusung siang
takutkan malam berbulan mentari
adakah siang dibalut mimpi
entahkan dinihari berselisih pagi
Aku terus mengusung siang itu
menyelak tabir helaian misteri
menatap raut-raut cerah di persada seri
melahap sinar suria sinari
membiar gelap terus pergi
NUKILAN
MUHAMMAD ZAHIDIL ZAHID
26 Mei 2011