Jumaat, 30 September 2022

KANTUNG USIAKU

Genap 56 tahun,
kugendung kantung usiaku
dari rahim ibu hingga mengenal dunia
dari A, B, C, alif, ba, ta dan pandai mengira
sesungguhnya kini aku hanya seorang guru tua.

Kantung usiaku,
terusku isi dengan cerita
suka dan duka
tangis dan tawa
senyum dan mesra
manja dan gurau senda
marah dan lembut hati seketika
dengan memori seorang tua.

Kantung usiaku,
terus kudukung
apakah esok seperti semalam
menoleh harapan dan impian
yang penuh kepalsuan dan kecelaruan
apakah dosa-dosa semalam
akan terawat dengan pahala yang kucuba himpunkan.

Kantung usiaku,
apakah masih utuh
tidak bocor dan tiris di mana-mana
agar usia ini dapat kuisi dengan melodi merdu
dapat kukelek lebih banyak selawat dan zikir munajat
dapat kupapah indahnya usia senja
berbakti kepada yang masih ada
berjasa kepada yang menghulur tangan.

Jika kantung usiaku sudah penghujungnya,
kuredha, usiaku sudah tua
resah serata badan
sesekali berasa sihat Rahmat Ilahi
dan izinkanlah untuk kumengunjungi Tanah Haram-Mu
memastikan kantung usiaku berisi lagi
sebelum kubawa mati.

NUKILAN :
MUHAMMAD ZAHIDIL ZAHID

Tiada ulasan: